Peningkatan Kerjasama dengan Pemasok
Jalin kerjasama yang baik dengan pemasok untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Diskusikan kemungkinan diskon volume, pengiriman yang fleksibel, dan pembaruan stok yang lebih cepat.
Pengukuran Efektivitas Manajemen Rantai Pasok
ITR juga memberikan pandangan terhadap seberapa baik perusahaan dapat mengelola rantai pasokannya. Dengan mengoptimalkan persediaan, perusahaan dapat meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Evaluasi Kebijakan Pengembalian dan Retur
Tinjau dan perbarui kebijakan pengembalian dan retur untuk meminimalkan dampak negatifnya pada perputaran persediaan. Pertimbangkan opsi seperti restocking fees untuk mendorong pertimbangan yang matang sebelum pengembalian.
Pastikan karyawan terlibat dalam manajemen persediaan memahami pentingnya perputaran persediaan dan diberikan pelatihan untuk mengelolanya dengan efektif.
Inventory Turnover Ratio bukan sekadar angka statistik, hal ini merupakan indikator vital yang mencerminkan kesehatan finansial dan operasional suatu perusahaan. Dengan memahami konsep ini dan mengimplementasikannya dengan bijak, perusahaan dapat membuka pintu menuju kesuksesan yang berkelanjutan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Jadi, mari bersama-sama menggali potensi rasio ini dan meraih keberhasilan!
Manajemen Persediaan Berdasarkan Kategori
Kelompokkan persediaan berdasarkan kategori atau tingkat perputaran. Terapkan strategi manajemen yang berbeda untuk setiap kategori, terutama fokus pada barang yang memiliki dampak signifikan pada rasio perputaran.
Ratio Scaling Calculator
A ratio is a quantitative relationship between two numbers that describe how many times one value can contain another. Applications of ratios are fairly ubiquitous, and the concept of ratios is quite intuitive. This could likely be demonstrated by giving a child half as many cookies as his sister. While the child may not be able to voice the injustice using ratios, the raucous protestations that would most likely ensue should make it immediately obvious that he is well aware he has received 1:2 as many cookies as his sister, conceptually, if not mathematically.
As shown above, ratios are often expressed as two numbers separated by a colon. They can also be written as "1 to 2" or as a fraction ½. The ratio represents the number that needs to be multiplied by the denominator in order to yield the numerator. In this case, ½. This is clearer if the first number is larger than the second, i.e. with the ratio 2:1, 2 can contain 1, 2 times. It is also possible to have ratios that have more than two terms.
Ratios are common in many daily applications including: aspect ratios for screens, describing maps and models as a scaled-down version of their actual size, in baking and cooking, when discussing the odds of something occurring, or to describe rates, such as in finance. If, for example, a person wanted to make 5 cakes, each of which required a 1:2:3 ratio of butter:sugar:flour, and wanted to determine the total amount of butter, sugar, and flour that is necessary, it would be simple to compute given the ratio. Increasing the ratio by five times yields a 5:10:15 ratio, and this can be multiplied by whatever the actual amount of sugar, flour, and butter are used in the actual cake recipe.
Pengertian Inventory Turnover Ratio
Inventory Turnover Ratio mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola persediaan barangnya. Rasio ini dihitung dengan membagi biaya barang yang dijual oleh nilai rata-rata persediaan selama periode tertentu. Dalam formula sederhana, Inventory Turnover Ratio = Biaya Barang yang Dijual / Rata-rata Persediaan.
Baca juga: Just in Case Inventory adalah (JIC): Arti, Cara Kerja, Strategi Optimasi
Indikator Inventory Turnover Ratio yang Baik
Secara umum, semakin tinggi angka rasio, semakin baik, karena itu seringkali menunjukkan penjualan yang kuat. Rasio yang lebih rendah dapat menunjukkan penjualan yang lemah dan/atau permintaan pasar yang menurun untuk barang-barang tersebut.
Namun, ada pengecualian untuk aturan ini. Sebagai contoh, barang-barang mewah cenderung memiliki perputaran persediaan yang rendah. Seorang petani tidak perlu membeli traktor baru setiap tahun, dan kebanyakan orang tidak membeli perhiasan desainer secara impulsif.
Namun, rasio yang terlalu tinggi dapat menjadi kontraproduktif. Ini mungkin berarti perusahaan Anda tidak membeli persediaan yang cukup untuk mendukung tingkat penjualan. Atau, Anda mungkin tidak meraih sebanyak mungkin keuntungan yang bisa Anda dapatkan dan lihat apakah menaikkan harga dapat menstabilkan rasio sambil juga meningkatkan margin unit Anda.
Biaya Pemesanan yang Tinggi
Proses pemesanan dan pengiriman barang memiliki biaya tertentu. Jika perputaran persediaan terlalu tinggi, frekuensi pemesanan juga akan meningkat, yang dapat mengakibatkan biaya tambahan terkait dengan pengelolaan pesanan dan pengiriman yang lebih sering.
Daya Tarik bagi Investor
Investor cenderung melihat ITR sebagai indikator potensial kesuksesan bisnis. Rasio yang tinggi dapat menciptakan daya tarik bagi investor karena menunjukkan manajemen yang efisien.
Kehilangan Diskon Volume
Beberapa pemasok menawarkan diskon volume atau harga khusus untuk pesanan besar. Jika perusahaan terlalu sering memesan dalam jumlah kecil karena perputaran persediaan yang tinggi, mereka mungkin kehilangan keuntungan dari diskon ini.