Bersabar dan tunjukkan kasih sayang

Di bawah amarah biasanya terletak emosi yang lebih dalam dan lebih rentan seperti ketakutan, kesedihan, atau rasa sakit, yang mungkin kurang dapat diakses oleh suami.

Untuk waktu yang singkat, kemarahan pun dimanfaatkan sebagai perisai pelindung dan membuatnya merasa kuat serta mengendalikan segala sesuatu. Namun seringkali dalma jangka panjang situasi ini juga menyakitkan bagi para suami.

Inilah sebabnya mengapa penting juga bagi Mama untuk tetap bersabar dan coba mendengarkan apa penyebab rasa emosi itu ada.

Kesabaran dapat berfungsi sebagai penangkal kemarahan di dalam diri Mama dan juga Papa. Salah satu wujud dari sikap sabar adalah dengan menunggu, tidak berbicara atau melakukan apa pun yang mungkin bisa reaktif atau menyulut emosi Papa.

Dengarkan keluhan suami

Tanpa disadari, emosi seseorang bisa memuncak saat ada penumpukan rasa kecewa. Misalnya karena merasa tidak didengar, tidak dianggap serius, atau tidak dihargai. Nah, bisa jadi saat emosi Papa sedang merasa kecewa dan diabaikan.

Untuk menghindari kemarahan suami, ada baiknya Mama secara aktif mendengarkan dan meyakinkan Papa bahwa ia didengar dan dipahami. Pahami kebutuhan terdalam Papa, dan dengarkan keluhannya.

Ini adalah salah satu cara berkomunikasi yang baik dan mempertimbangkan perspektif dari pasangan.

Jangan ragu meminta maaf

Jika memang Mama tahu penyebab kemarahan dari Papa adalah sikap atau ucapan Mama, jangan ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu.

Tidak ada yang bisa meluluhkan emosi selain ucapan maaf yang tulus, Ma. Ingat, sampaikan kata maaf dengan tulus dan terutama saat Mama benar-benar merasa bersalah.

Hindari mengelak dari kesalahan dan justru terus menyalahkan suami. Hal ini justru bisa menyulut emosi dan memperburuk keadaan. Selamat mencoba, Ma!

BANGKAPOS.COM -- Bos timah di digerebek saat main judi, Buya Yahya beberkan cara istri mengingatkan suami yang suka judi.

Sebagaimana diberitakan oleh Bangkapos.com, Tim Opsnal Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengamankan belasan orang penjudi yang beraksi di Kawasan Pojam atau Gudang Edo yang berlokasi di Jalan Listrik Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah.

Sebelas orang yang diamankan pada Senin (28/3/2022) kemarin ini diduga pula merupakan bos timah yang beraktivitas di Koba.

Sebelas orang yang diamankan tersebut yakni masing-masing berinisial AS, AC, AK, TN, BK, BA, BF, FS, ST, EG dan LS.

Semuanya diamankan lantaran melakukan aksi perjudian dengan permainan mahjong dan kartu remi serta barang bukti lainnya seperti uang tunai senilai jutaan dan alat main judi yaitu mahjong dan remi.

Seperti diketahui bahwa berjudi merupakan perbuatan yang dilarang.

Terlepas dari itu, orang terdekat seperti istri dan anak bahkan saudara menjadi orang yang berperan agar mengingatkan bahaya perjudian.

Terutama istri sebaiknya mengingatkan suami yang suka judi.

Dalam sebuah ceramah Buya Yahya, dia menjelaskan cara istri mengingatkan suami yang suka bermain judi.

Hal itu dia ungkapkan dalam kanal YouTube Buya Yahya diunggah pada 18 November 2019 lalu.

Pertama kali, Buya Yahya mengatakan semua suami istri pastinya mengalami permasalahan dalam keluarga.

"Semoga kita menjadi keluarga yang baik-baik semuanya," bebernya.

Dia menjelaskan apabila menemukan anggota keluarga, bahkan suami sendiri yang keluar dari jalur kebenaran hendaknya menggunakan cara ini.

"Paling utama harus kita hadirkan adalah kerinduan dulu untuk membawa dia dalam kebaikan," ungkap Buya Yahya.

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Jelang Sahur dan Mandi Junub Setelah Imsak, Begini Penjelasan Buya Yahya

Dia melanjutkan bahwa keluarga atau istri ada rasa cemburu kenapa suami seperti itu.

Buya Yahya melanjutkan setelah mengingatkan suami maka terpenting adalah doa.

"Doa yang banyak di  tengah malam agar suami atau keluarga kita diberikan petunjuk," kata Buya Yahya.

Lalu cara yang ketiga adalah ingatkan dia dengan lisan Anda yang baik.

Baca juga: Apakah Seseorang Meninggal Pada Hari Jumat Disebut Husnul Khotimah, Ini Kata Buya Yahya

"Ingatkan perilaku yang baik sehingga dia akan terpesona dengan Anda. Ini berlaku untuk semuanya," sebutnya.

Lebih lanjut Buya Yahya mengatakan bahwa cara lainnya istri mengingatkan suami harus tahu waktu dan tempat.

"Jangan sampai Anda datang di saat dia (suami) lagi maen judi dari gaple atau remi, nanti Anda dilempar," katanya.

Simak video selengkapnya di sini

Hukum Mendapatkan Uang Dari Game Online Apakah Haram

Game online saat ini paling digemari oleh banyak orang.

Pasalnya, mereka bisa mendapatkan uang dari game tersebut dengan menjual barang-barang yang ada di game untuk digunakan oleh pemain lainnya.

Lantas, apakah uang yang dihasilkan dari game itu halal atau haram?

Dalam sebuah video singkat, Buya Yahya menjelaskan hukum mendapatkan uang dari game.

Hal itu dia beberkan dalam kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah pada pada 18 Maret 2020.

Buya Yahya mencoba memberikan jawaban tentang hukum mendapatkan uang dari game online.

"Kita tidak ngerti seperti apa sih bermain game ini. Kalau ternyata kita membayar misalnya membeli aplikasi itu semacam ini, saya membayar sesuatu kemudian saya akan mengambil.

Kalau berhasil saya dapat, kalo enggak ya enggak, nah ini judi," sebut Buya Yahya.

"Gambarannya seperti kita pergi ke mall, kita bayar dengan suatu alat.

Spekulasi kan, enggak jelas beli apa. Itu adalah haram, enggak boleh," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya juga menerangkan, dalam hal jika seseorang membuat suatu game di internet yang berarti online.

Kemudian siapapun menginginkan untuk dijual, game tersebut tidak ada hukum haramnya.

"Kalo masalah menjual, misalnya kita buat game online di internet, kemudian siapa pun yang menginginkan.

Kita jual, jadi game itu adalah permainan. Seperti itu asal tidak bahaya, hal-hal itu gak ada hukum haram," kata Buya Yahya.

Dia melanjutkan, game yang dapat dikatakan haram jika bermain tidak tepat dalam penggunaannya.

Contohnya saja mengganggu waktu sehingga lalai akan kewajiban atau sholat, hal-hal yang dapat membahayakan.

"Masalahnya bukan pada gamenya kan, game itu seperti permainan kan, tidak ada hukum haram asalkan tidak ada gambar aneh-aneh.

Tapi kalau sudah menjadikan lalai, lupa sholat dan sebagainya jadi haram disitu," jelasnya.

Sehingga dalam hal ini, menurut yang dikatakan oleh Buya Yahya dapat dikategorikan sebagai hal mubah (boleh dilakukan tetapi tidak benilai pahala).

"Tapi, sekarang itu jualnya kemana? Makanya, Anda kalau ingin menyewakan jangan menyewakan game. Anda akan merusak berapa banyak anaknya orang.

Sehingga orang tuanya itu marah-marah, karena anaknya tidak sholat, tidak belajar, gara-gara game," kata Buya Yahya.

Tidak hanya menjelaskan mengenai game online, Buya Yahya juga mengingatkan untuk membuat usaha atau berjualan yang lebih bermanfaat.

"Jadi kalau anda ingin jualan, jualannya bermanfaat. Kalau anda tahu, bahwasannya ingat.

Allah kan tidak tidur, kalau anda menjual macam-macam game itu untuk apa sih?

Iya orang ngerti untuk hiburan tapi bagaimana dengan kecanduan? Ini berpotensi merusak anak-anak orang lain," tegas Buya Yahya.

Selanjutnya, Buya Yahya juga menambahkan untuk lebih waspada dalam bermain game.

Jika pun memang untuk digunakan sebagai hiburan harus tetap dibatasi.

"Untuk senang-senang ya ada batasnya, kan tidak bisa dikatakan game itu haram," sebutnya.

Dia melanjutkan, kecuali yang mengarah kepada pelecehan agama, ada muatan-muatan nilai atau makna yang kotor atau jelek baru itu haram," ucap Buya Yahya.

(Bangkapos.com/Widodo)

Segala bentuk perjudian yang dilakukan secara offline atau online hukumnya haram

Dengan bermodalkan internet dan sepeser uang ribuan rupiah, banyak orang memilih mengadu nasib terjun ke dunia perjudian. Padahal, judi online merupakan sikap buruk yang perlu dihindari umat muslim.

Mengutip dari laman resmi MUI, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Abdul Muiz Ali, telah menegaskan bahwa segala bentuk perjudian yang dilakukan secara langsung (offline) atau daring (online) itu hukumnya haram.

Disebutkan dalam Al-Qur'an, judi merupakan perbuatan setan

Keharaman perbuatan judi merupakan status mutlak yang telah tertulis dalam ayat suci Al-Qur'an, tepatnya dalam QS Al-Maidah ayat 90, berbunyi:

إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan,” (QS. Al Maidah: 90).

Dalam ayat tersebut, Allah menyebut judi sebagai salah satu bentuk perbuatan setan. Judi perlu dihindari karena bersifat haram.

Dengan menjauhi segala perbuatan yang dilakukan setan, maka hidup akan terasa lebih tentram dan tenang. Uang yang dihasilkan dari judi baik sedikit maupun banyak tetaplah haram.

Jangan Pernah Takut untuk Pergi

Perempuan sering kali takut meninggalkan pertengkaran yang memanas karena tahu betul bahwa itu mungkin berakhir dengan kekerasan fisik. Meskipun terbukti bahwa kamu menghargai pasangan, kamu harus lebih memperhatikan keselamatan diri sendiri dan pergi tepat waktu sebelum pertengkaran itu berujung pada perkelahian.

Jika kamu telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual dalam pernikahan, maka kamu harus menghubungi pihak berwenang setempat untuk meminta bantuan. Jangan pernah takut berjalan menjauh dari situasi yang buruk, karena kamu dapat membangun kembali hidup menjadi lebih bahagia.

Segera ambil tindakan jika suami mama ketahuan bermain judi baik online maupun offline

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Seiring berkembangnya teknologi yang semakin maju, marak terjadinya kasus judi online. Hal tersebut tentu membuat para istri di luar sana mulai waspada terhadap sikap pasangannya. Sebagai seorang istri, Mama dituntut untuk lebih memperhatikan suaminya, jangan sampai suami terjerumus dalam dunia perjudian.

Bagi Mama yang mempunyai suami sudah terlibat permainan judi, Ustaz Abdul Somad menganjurkan untuk segera mengambil sikap. Usahakan jangan dibiarkan begitu saja. Kebiasaan buruk tersebut bisa diatasi dengan bantuan wali mama.

Melansir dari kanal YouTube Dakwah Singkat Padat, berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait cara menyikapi suami yang suka main judi menurut Ustaz Abdul Somad.

Tunggu sampai suami tenang

Saat pertengkaran sedang terjadi dan suami mulai emosi, jangan biarkan Mama ikut terbawa emosi. Berikan waktu dan jeda untuk suami menyampaikan amarahnya.

Tubuh memiliki sistem metabolisme sendiri, termasuk saat mengendalikan emosi. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 15-20 menit bagi tubuh agar efek adrenalinnya bisa mereda.

Nah, setelah itu biasanya emosi akan mulai mereda dan tak lagi meletup-letup, Ma. Inilah waktu yang tepat bagi Mama untuk angkat bicara dan berupaya menenangkan suami.

Apabila Mama ikut emosi dan marah-marah saat adrenalin suami masih tinggi, bukan tidak mungkin hal ini justru membuatnya akan menjadi semakin emosi. Pertengkaran pun tak kunjung akan menemukan solusinya.

Hindari ikut marah saat bertengkar

Jika sejak awal Mama memang sudah memahami bahwa Papa punya sifat yang mudah marah dan emosi saat bertengkar, maka ada baiknya untuk mengalah sesaat. Tidak bijaksana jika Mama justru ikut marah dan menanggapi sikap suami dengan emosi.

Jika Mama menghadapi serangan verbal dengan tetap rileks dan tenang, suami kemungkinan akan malu dengan perilakunya, merenung untuk memperbaikinya, dan lebih menghargai Mama.

Sebaliknya, jika Mama justru ikut berapi-api dan tidak mampu bersikap tenang, pertengkaran justru akan terjadi semakin besar. Bukan tidak mungkin juga Mama akan menjadi pelampiasan emosi Papa yang sedang menggebu-gebu.

Fimela.com, Jakarta Kita hidup di era digital, di mana smartphone, tablet, dan komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tentu dengan adanya tekonologi yang semakin berkembang dapat memudahkan kita dalam melakukan banyak hal. Namun, perlu kita sadari bahwa kita juga perlu memiliki kendali dalam menggunakan teknologi tersebut. Jika tidak, maka kita akan mengalami beberapa masalah baik itu untuk kehidupan sosial atau bagi kesehatan tubuh kita.

Terlalu asyik dengan dunia maya bisa menjauhkan dan merusak hubungan sosial kita baik itu dengan teman, keluarga atau bahkan dengan pasangan. Tak sedikit beberapa pasangan mengeluh tentang pasangan mereka yang terlalu malas dan suka menghabiskan banyak waktu bermain gadget. Tapi tenang, Sahabat Fimela bisa mengatasi permasalah tersebut dengan beberapa tips berikut dari FIMELA. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Hargai dan hindari menyalahkannya

Salah satu penyebab mengapa suami sering emosi saat bertengkar adalah perasaan tidak dihargai. Termasuk dalam urusan pekerjaannya.

Cobalah untuk mencari tahu apakah ia sedang memiliki masalah di kantor. Ya, mungkin sebagian besar dari kemarahan suami muncul dari rasa kurangnya kontrol dalam pekerjaannya.

Misalnya kemudian di waktu yang bersamaan Mama sedang mengeluh tentang gajinya yang tidak cukup untuk kebutuhan hidup, maka bisa jadi hal ini akan memicu amarahnya.

Rasa bersalah juga akan memperdalam frustrasinya, sehingga Papa mudah lebih mudah terpancing emosi dan mudah marah. Jadi, cobalah melihat situasi saat berbicara tentang keuangan, perhatikan apakah sedang ada masalah yang dimiliki oleh Papa di tempat kerja.